Sekaleng soda mengandung hingga 8 sendok teh gula, sepotong pie mengandung 11 sendok teh gula. Kue cokelat, dan makanan manis lainnya mengandung 20-25 sendok teh gula olahan. Itulah mengapa makanan manis bergula bisa meningkatkan kadar gula darah.
Semua bentuk gula, baik gula olahan seperti gula meja (sukrosa) maupun gula alami seperti gula susu (laktosa) dan gula buah (fruktosa) bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sementara gula merupakan bentuk karbohidrat yang paling sederhana. Bagaimana gula bisa meningkatkan berat badan?
Saat dikonsumsi, makanan manis (termasuk buah), akan diserap dengan cepat ke dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan kadar hormon insulin. Selanjutnya, hormon insulin ini akan bekerja menarik gula dan lemak dari darah untuk disimpan di jaringan sebagai persediaan di masa mendatang. Proses penyimpanan ini akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Apakah konsumsi gula Anda berlebih? Studi-studi menunjukkan kalau manusia sekarang mengonsumsi lebih banyak gula dibandingkan manusia 50 atau 60 tahun lalu. Sebagian besar gula yang dikonsumsi biasanya dalam bentuk olahan, yaitu gula putih. Jenis gula ini kaya kalori dan hampir tidak mengandung nutrisi sama sekali. Gula tambahan ini biasanya berasal dari makanan olahan atau kemasan.
Tidak hanya gula putih saja yang perlu dibatasi. Gula lain seperti gula merah, tepung gula, madu, dan sirup merupakan sumber gula olahan. Mengonsumsi terlalu banyak gula merupakan bagian dari siklus ketergantungan. Saat Anda makan gula, maka akan segera dicerna dan dibakar, sehingga memicu naik turunnya kadar energi, yang akan membuat Anda semakin keranjingan.
Bagaimana cara mengontrolnya? Berikut beberapa cara yang bisa menjadi panduan Anda:
Pilihlah buah atau kudapan segar dan batasi asupan makanan olahan yang tinggi gula. Gula alami yang terdapat pada makanan merupakan bagian dari karbohidrat kompleks yang bisa menyediakan energi dan bahan bakar bagi tubuh Anda. Mengonsumsi gula alami yang terdapat di dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian merupakan cara yang lebih sehat untuk memenuhi keinginan Anda mendapatkan makanan manis.
Jangan tambahkan gula ke sereal, kopi, atau makanan lainnya. Cobalah menambahkan buah-buahan dan kacang-kacangan ke makanan sehat Anda. Kafein yang terdapat di dalam kopi, teh, minuman berbahan dasar kola dan cokelat panas akan menstimulasi pankreas untuk mensekresikan lebih banyak insulin. Hal ini akan memperparah sensitivitas gula dan gejala-gejala rendah gula.
Pilihlah minuman ringan dan makanan kemasan yang rendah gula. Studi-studi menunjukkan kalau orang-orang mengonsumsi 500-1000 kalori gula setiap harinya dalam bentuk minuman ringan (salah satu pemicu obesitas). Es krim ukuran jumbo, soda shakes, dan kola mengandung gula berlebih. Apakah harus dihentikan? Tentu tidak. Anda tetap bisa mengonsumsi makanan manis favorit dalam porsi kecil pada saat-saat tertentu. Tetapi, segala sesuatu yang berlebih akan memicu ketergantungan, obesitas, dan pada beberapa individu bahkan memicu perkembangan diabetes.
Bacalah label dan pilihlah makanan yang rendah gula. Dengan membaca label dari berbagai jenis makanan, Anda bisa memilih makanan yang memenuhi nutrisi yang Anda perlukan sekaligus mendapatkan produk dengan kadar gula rendah. Jika ingin mengurangi asupan gula, baca label dan perhatikan yang berakhiran 'ose', karena merupakan gula yang tersembunyi. Bahkan jika di label tertulis 'bebas gula', Anda masih harus berhati-hati.
Produk bebas gula mungkin saja masih mengandung beberapa bentuk gula alkohol, seperti sorbitol, mannitol, dan xylitol. Pemanis ini juga mengandung kadar kalori yang sama dengan sukrosa. Jadi, es krim Anda bisa menggemukkan sama seperti gula biasa. Selain itu, pemanis jenis ini bisa memicu diare.
Tambahkan protein setiap makan. Cara ini berfungsi untuk menstabilkan gula darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar